Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan terdahulu , ada baiknya jika diperlukan bisa diklik ulang .Agar dapat saling terkoneksi antara satu komputer dengan komputer lain diperlukan perangkat-perangkat Network. Perangkat-perangkat tersebut antara lain: Komputer dengan OS yang mendukung Protokol Jaringan, Network Interface Card/Kartu jaringan/LAN Card, Switch/Hub, Kabel UTP((Unshielded Twisted-Pair) dan konektor Rj45,Wireless Device ( Untuk Koneksi tanpa Kabel).
1. Pengalamatan
Sering juga disebut dengan IP addressing. Seperti penjelasan di atas, setiap computer dalam jaringan selalu memiliki alamat yang unik, berbeda antara satu computer dengan computer yang lain. Format Ip address dalam bentuk 32 bit bilangan biner untuk versi IPV4 dan 128 bit untuk versi IPV6 (belum diimplementasikan secara luas).
Format Ip address adalah a.b.c.d, yang terdiri dari Network ID danm Host ID. contoh 192.168.0.1 ,172.16.10.1, 10.1.1.1
Ip Address dikelompokkan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Kelas
Range Octed pertama
Network ID
Host ID
Jumlah Network
Jumlah Host
A
0-127
a
b.c.d
128 = (27)
16,777,214 = (224 - 2)
B
128-191
a.b
b.c
16,384 = (214)
65,534 = (216 - 2)
C
192-223
a.b.c
d
2,097,152 = (221)
254 = (28 - 2)
Contoh :
Kelas A 10.1.1.1
Kelas B 172.16.10.1
Kelas C 192.168.0.1
2. IP Privat dan Ip Publik
Ip address dibedakan menjadi dua yaitu IP Privat dan Ip Publik. Ip Privat biasanya digunakan dalam jaringan local suatu kantor atau instansi. Penggunaanya bebas dan tidak memerlukan otorisasi dari lembaga tertentu. Ip Publik merupakan IP yang bias diakses dari Internet (mana saja). Alokasi Ip address biasanya diberikan oleh ISP(Internet Service Provider) dan tidak bisa kita tentukan sendiri secara bebas.
Daftar IP Privat yang bias digunakan untuk jaringan local sebagai berikut:
Klas
Ip Range
Jumlah IP
A
10.0.0.0 – 10.255.255.255
16.777.216
B
172.16.0.0 – 172.31.255.255
1.048.576
C
192.168.0.0 – 192.168.255.255
65.536
Selain dari IP yang ada dalam daftar tersebut adalah IP Publik.
3. Subnet Mask
Subnet Mask adalah teknik yang digunakan untuk membagi IP addres menjadi Network ID dan Host ID. Penulisan subnet mask bisa menggunakan 192.168.0.0/24 atau 255.255.255.0. Yang artinya 24 bit dari Ip tersebut yaitu 192.168.0 merupakan Network ID sedangkan selebihnya merupaka Host ID.
Contoh format subnet mask yang lain adalah:
192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.240 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/28
192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.248 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/29
Pendefinisian subnet mask tergantung kebutuhan jaringan kita. Kalau kita menghendaki jumlah network yang banyak,maka subnet mask semakin besar. Apabila kita menghendaki jumlah host yang banyak maka subnet mask kita beri nilai kecil (0).
4. Routing Dan Gateway
Dalam jaringan computer yang kompleks, misalnya computer A akan berkomunikasi dengan jaringan B terkadang harus melewati jaringan lain. Karena itu diperlukan pemilihan jalur (routing) yang dikerjakan oleh satu perangkat yang disebut router.
Gateway adalah node (router) dalam jaringan computer yang berfungsi menghubungkan jaringan ke jaringan yang lain. Gateway bias berupa PC yang diinstall software routing di dalamnya atau perangkat khusus sebagai fungsi routing/gateway. Default Gateway merupakan node dalam jaringan yang dipilih jika tidak ada aturan routing yang didefinisikan.
5. Setting Ip Address
Seting Ip address dapat dilakukan dengan cara manual dan cara otomatis. Cara manual mengharuskan kita mengisikan parameter Ip yang sudah ditentukan sebelumnya. Cara otomatis akan diberikan IP address kepada PC kita secara otomatis oleh sebuah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server. Tentu sebelumnya sudah kita set dulu dhcp servernya. Pada setting ini diasumsikan akan kita set IP Address pada platform windows XP. Untuk windows versi lain prinsipnya hamper sama.
5.1. Setting IP address Manual
1. Klik Start àSetting àNetwork Conection
1. Double klik Local Area Conection
1. Klik Properties
1. Sorot Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik properties.
1. Pilih Use The Folowing IP address dan isikan IP yang dikehendaki lalu. Pilih Use The following DNS server addreses. Lalu tekan OK, dan ikuti instruksi dengan menekan tombol OK.
1.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah IP sudah terkonfigurasi secara benar dan memastikan PC sudah terkoneksi ke Jaringan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Klik Start ==>Run
2. Ketik cmd dan tekan tombol OK
Dari command prompt yang muncul ketik ipconfig lalu tekan enter
1. Jika muncul IP address seperti yang kita isikan berarti sudah benar. Langkah selanjutnya adalah cek konektifitas ke Gateway. Masih dari command prompt ketikkan :
Ping 192.168.0.1, jika hasilnya diantaranya Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 . Berarti computer kita sudah berhasil terkoneksi dengan Gateway(Router).
5.2. Setting Ip Address Otomatis
Langkah setting Ip address otomatis hampir sama dengan setting Ip address manual, kecuali pada langkah ke 5, Pilih Obtain Ip address automatically dan pilih Obtain DNS Server address automatically. Lalu tekan Ok. Ip address akan diberikan secara otomatis oleh server DHCP.
6. Workgroup
Workgroup adalah sekumpulan computer dalam Local Area Network (LAN) yang saling berbagi resource. Untuk setting workgroup di windows XP langkah-langkahnya sebagai berikut:
· Klik Kanan My Computer àKlik Properties
· Klik Tab Computer Name
· Isikan Nama Komputer dan nama workgroupnya, lalu tekan OK dan restart.
7. Sharing
Setelah computer dalam jaringan kita set dalam satu group maka antar computer dapat saling bergagi file,resource dan lain-lain. Contoh kita akan sharing fokder:
Klik kanan Folder yang akan di share àKlik Sharing And Security àPilih Share Folder àUser limit diisi Maximum allowed àKlik OK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar